Sukses

19 Tahun Tragedi Trisakti, Kampus Tetap Menuntut Keadilan

Pihak kampus ingin menunjukkan pada pemerintah bahwa pihaknya tetap berharap keadilan dan penegakan hukum atas tragedi Trisakti.

Liputan6.com, Jakarta - Civitas akademika Universitas Trisakti menggelar upacara bendera dan tabur bunga memperingati 19 tahun tragedi penembakan empat mahasiswanya. Upacara yang turut dihadiri para orangtua korban ini dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Trisakti Ali Gufron Mukti.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (12/5/2017), peringatan tragedi Trisakti yang digelar setiap tahun ini untuk menunjukkan pada pemerintah bahwa pihak universitas tetap menginginkan keadilan dan penegakan hukum. Sebab, hingga saat ini, tragedi Trisakti belum juga terungkap.

"Kalau pengungkapan kasus ini stagnan. Tapi yang kami harapkan bahwa tetap akan kita perjuangkan supaya masalah kasus ini terungkap dengan baik, tetapi juga nilai-nilainya terwarisi bagi kita semua," tutur Sekretaris Senat Universitas Trisakti Dadan Umar Daihani.

Peristiwa 12 Mei 1998 ini membuat masyarakat Indonesia menikmati orde reformasi. Meski, harus mengorbankan banyak nyawa termasuk empat mahasiswa Trisakti yang kini mendapat gelar pahlawan reformasi.

Penembakan terhadap empat mahasiswa Trisakti terjadi saat aksi demonstrasi besar-besaran menuntut Soeharto lengser. Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie.

Hingga kini belum ada langkah hukum pasti untuk menyingkap tragedi Trisakti. Ganjaran juga belum diberikan pada pihak-pihak yang harusnya bertanggung jawab.

Saksikan peringatan 19 tahun tragedi Trisakti selengkapnya berikut ini.