Liputan6.com, Pontianak - Empat anggota Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI Angkatan Darat dirawat intensif di Rumah Sakit Kartika Husada, Pontianak, Kalimantan Barat. Mereka adalah prajurit yang menjadi korban dalam kecelakaan latihan di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu kemarin.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Kamis (18/5/2017), latihan PPRC di Natuna awalnya berjalan lancar.
Baca Juga
Namun, sekitar pukul 11.00 WIB, dalam latihan menembak jarak sedang dengan drone sebagai sasaran, meriam ke-8 hilang kendali karena kerusakan pada penyekat kiri. Akibatnya, pucuk meriam turun dan mengarah ke samping kiri atau tempat meriam nomor 6 dan 7 berada.
Advertisement
Kejadian yang begitu cepat menyebabkan dua prajurit meninggal di tempat. Sementara lainnya langsung dibawa ke rumah sakit setempat.
Mabes TNI AD hingga kini masih menyelidiki penyebab insiden meriam di Natuna tersebut. Sedangkan akibat peristiwa ini empat prajurit dilaporkan meninggal dunia atas nama Kapten Heru, Praka Edy, Pratu Ibnu, dan Pratu Marwan.
Saksikan kronologi insiden meriam di Natuna selengkapnya berikut ini.