Indosiar.com, Jakarta (26/08/2014) Kondisi Angga, bocah kelas 5 SD yang babak belur akibat dianiaya ayah kandungnya sendiri, mulai bisa makan dan berkomunikasi dengan orang lain, meski sebagian wajahnya masih tampak lebam. Angga dipukuli lalu diborgol ayah kandungnya karena tidak sekolah, menyusul belum dibelikannya sampul buku pelajaran oleh sang ayah.
Â
Meski tampak masih lemah, kondisi Angga, bocah 11 tahun yang menjadi korban penganiayaan ayah kandungnya sendiri, membaik dibandingkan hari sebelumnya. Selain sudah tak lagi mengandalkan selang infus untuk makan, saat ditemui di ruang perawatan Rumah Sakit Umum Daerah, RSUD Koja Jakarta Utara, pagi tadi, Angga mulai bisa diajak berkomunikasi. Meski trauma masih membayang di wajahnya yang lebam akibat dipukuli sang ayah.Â
Tim dokter masih akan melakukan citiscan di kepala dan bagian leher Angga yang tidak bisa digerakkan, untuk memastikan kondisi kesehatannya. Bocah kelas lima SDN 03 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara ini, dianiaya ayah kandungnya sendiri, Novianto.Â
Sementara itu ibu kandung Angga, Septiani, yang sudah setahun tak bertemu Angga karena telah bercerai dengan ayah Angga, mengaku shock mendapati kondisi sang anak. Ia bertekad tak akan menyerahkan Angga dalam asuhan Novianto.Â
Terlebih, penganiayaan Angga terjadi hanya lantaran Angga meminta buku pelajarannya disampul. Beruntung dengan tangan diborgol, Angga bisa kabur dibantu tetangganya.Â
Sejak berusia dua tahun, Angga hanya tinggal bersama ayahnya, di jalan Kalibaru Timur Cilincing Jakarta utara, menyusul perceraian kedua orang tuanya. Untuk mempertanggung Jawabkan perbuatannya, Novianto telah diamankan petugas Polres Metro Jakarta Utara.(Rizka Amalia/Amin/Her)
Ayah Aniaya Anak, Meski Wajah Lebam, Kondisi Angga Membaik
Kondisi Angga, bocah kelas 5 SD yang babak belur akibat dianiaya ayah kandungnya sendiri, mulai bisa makan dan berkomunikasi dengan orang la