Indosiar.com, Cirebon (26/08/2014) Kelangkaan bahan bakar bersubsidi yang sudah terjadi sejak sepekan terakhir, membuat warga disejumlah daerah mulai marah. Di Tegal, warga yang antri terlibat keributan dengan petugas SPBU. Sementara di Cirebon, Jawa Barat, para mahasiswa menyandera dua truk tangki pembawa BBM yang hendak menyuplai SPBU.
Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cirebon, tadi siang menyandera sebuah truk tangki yang akan menyuplai BBM ke sebuah SPBU. Penyanderaan yang berlangsung selama satu jam ini, sempat diwarnai ketegangan antara mahasiswa dengan polisi. Para mahasiswa menolak permintaan polisi agar tidak menduduki truk tangki.
Setelah menyadera truk tangki,para mahasiswa melanjutkan aksi unjuk rasa di jalanan. Dalam orasinya, mereka menuntut agar pemerintah mencabut kebijakan pengendalian BBM bersubsidi karena menyengsarakan rakyat.
Sementara itu, perwakilan Pertamina yang menemui mahasiswa membantah jika terjadi kelangkaan bbm bersubsidi. Pertamina berjanji, hari ini pasokan BBM ke sejumlah SPBU sudah mulai kembali normal.
Di Tegal, Jawa Tengah, antrian kendaraan baik sepeda motor maupun mobil di SPBU terus terjadi. Antrian motor dan mobil ini bahkan menutup separoh badan jalan, sehingga menimbulkan kemacetan. Polisi terpaksa menutup jalan dan mengalihkannya ke jalan lain untuk mencegah kemacetan lebih parah.
Warga yang sudah mengantri sejak pagi, mulai emosi karena pasokan bbm tidak kunjung datang. Warga yang sudah tidak sabar nekad menerobos tali pembatas, saling berebut tempat paling depan. Hal ini memicu keributan dengan petugas SPBU. Beruntung polisi segera turun tangan menenangkan warga agar tidak saling serobot.
Antrian panjang kendaraan bermotor di sejumlah SPBU, juga terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Untuk mengamankan situasi di SPBU, aparat dari polsek Wiyung, Surabaya, dengan bersenjata lengkap menggelar patroli di sejumlah SPBU.(Tim Liputan/Her)
Mahasiswa HMI Sandera Truk Tangki BBM
Kelangkaan bahan bakar bersubsidi yang sudah terjadi sejak sepekan terakhir, membuat warga disejumlah daerah mulai marah. Di Tegal, warga ya