Indosiar.com, Pekalongan (Senin : 01/09/2014) Tiga anak panti asuhan di Pekalongan, Jawa Tengah tewas sekaligus setelah tersambar kereta barang di perlintasan kereta Wiradesa, Senin pagi. Ketiganya diduga tidak mendengar ada kereta yang akan melintas karena sedang bermain dan mendengarkan musik bok.
Akibat terlalu asyik bermain di rel kereta api sambil mendengarkan musik melalui perangkat telepon genggam, 3 anak panti asuhan Putra At Taqwa Wiradesa, masing-masing Nasrul Solikhin, Sobirin dan Santoso, pagi tadi tewas mengenaskan, akibat tersambar kereta barang diperlintasan kereta gantung, Desa Bener Kecamatan Wiradesa Pekalongan. Ketiga korban sempat terlempar di tiga lokasi terpisah.
Baca Juga
Kejadian ini diduga bermula saat ketiga korban sedang duduk bersantai diatas jembatan rel kereta gantung sambil mendengarkan music lewat telepon genggam. Ketiganya diduga tidak mengetahui kereta barang yang melintas dari arah Jakarta, karena suara musik yang terlalu keras.
Advertisement
Polisi yang datang ke lokasi segera melakukan olah tkp dan menghubungi pengurus yayasan Putra At Taqwa serta mengamankan perangkat musik milik korban. Sementara itu, ketiga jenazah saat ini sedang di identifikasi di RSUD Kraton Pekalongan. (Budi Harto/Sup)