Liputan6.com, Jakarta- Lembaran US$ 100 merupakan mata uang terbesar di Amerika Serikat, sekaligus mata uang yang paling banyak diproduksi di dunia. Walaupun masih berwarna hijau, uang terbitan sesudah tahun 2004 mulai menyertakan beberapa warna lain untuk membedakannya dari pecahan mata uang nilai lainnya.
Dalam suatu keputusan resmi di tahun 2008 terkait dengan gugatan hukum dari kaum tuna netra yang diajukan oleh American Council of the Blind, Bureau of Engraving and Printing (semacam Peruri di AS) kemudian merencanakan untuk menerapkan guratan-guratan timbul pada rancangan baru mata uang, kecuali pecahan $1 dan pecahan $100 yang sudah dikerjakan.
Baca Juga
Bukan hanya itu, badan tersebut merencanakan cetakan yang lebih besar dan warna-warni yang lebih beragam pada angka-angka yang tertera di mata uang dan membagikan alat baca mata uang untuk mereka yang rabun.
Advertisement
Ayo mengintip cara membuat dan lembaran-lembaran uang kertas senilai $100 di Amerika Serikat.