Sukses

Festival yang diadakan di kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Informasi Event

  • JenisFestival Budaya dan Kuliner
  • Digelar tiap tanggal16-20 September
  • Diselenggarakan sejak tahun2008
  • LokasiBanjarmasin, Kalimantan Selatan

Berita Terkini

Lihat Semua
Topik Terkait

    Festival Budaya Pasar Terapung adalah sebuah festival budaya dan kuliner di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Festival yang telah diselenggarakan semenjak tahun 2008 ini mengambil tempat di Siring Sungai Pierre Tendean kawasan Menara Pandang, Banjarmasin.

    Salah satu festival terbesar di bumi Kalimantan ini mengadakan bermacam-macam lomba, diantaranya, lomba Pawai Budaya dan Banjar Fashion Carnaval, hingga Kampoeng Banjar dan Sasiringan Street Festival.

    Festival ini juga diadakan bertepatan dengan hari jadi kota Banjarmasin yang ke 490. Hal ini bukan tanpa alasan, menurut Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Kemenpar, Raseno Arya, hal ini diharapkan mampu menarik minat para wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

    Sungai Martapura juga dipilih menjadi salah satu lokasi karena memang sungai ini merupakan salah satu tempat wisata yang ramai pengunjung, terutama karena kehadiran pasar terapung dan wisata susur sungai.

    Keberadaan Wayang di Festival Pasar Terapung 2016

    Layar lebar dengan foto wajah Menteri Pariwisata, Arief Yahya dan branding nasional Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Pesona Indonesia menjadi pembuka pentas, Sabtu (17/9) lalu.

    Di hadapan ribuan pengujung Festival Pasar Terapung, Banjarmasin di Sungai Martapura, Wayang Ajen kontemporer itu memukau pengunjung wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara yang hadir di Sungai ternama di Kalimantan Selatan itu.

    "Salam Pesona Indonesia," teriak Cepot mengulang dari suara sang dalang Ki Dalang Wayan Ajen. Wayang ini tampil beda dan unik. Orang menyebut Wayang Gaul yang didesain oleh Wawan Gunawan alias Wawan Ajen, yang memaknai wayang secara modern dan mengangkat isu-isu hangat di masyarakat.

    Bukan lagi cerita Bharatayudha, Ramayana, dan sebangsanya yang bernuansa India itu. Tetapi menggunakan tema-tema popular, soal pariwisata, soal edukasi sapta pesona, isu-isu modern yang menempatkan wayang sebagai media bersosialisasi.

    Mulai dari penangkapan KPK dan Koruptor, peredaran narkoba di kalangan artis, penyelundupan narkoba dengan modus yang beragam, bahkan isu media yang saat ini gencar memberikatakan pimpinan padepokan yang menggunakan Narkoba dengan beberapa artis.

    Kembalinya Sosok Wayang Ajen

    Wayang Ajen Pesona Indonesia kembali unjuk gigi. Kali ini dalam rangkaian Festival Budaya Pasar Terapung, di Panggung Utama, Menara Pandang Siring, Sungai Martapura, Banjarmasin Kalimantan Selatan, Sabtu 17 September 2016.

    "Atas undangan dan permintaan Gubernur Kalsel, Kadis Pariwisata dan masyarakat Banjarmasin maka Wayang Ajen akan tampil kembali di Banjarmasin. Tahun lalu juga sempat tampil, namun bedanya kini dikombinasikan bersamaan dengan acara Festival Pesona Budaya Pasar Terapung," Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Raseno Arya.

    Raseno mengatakan, penampilan Wayang Ajen dengan Ki Dalang Wawan Ajen akan menghibur perhelatan akbar tersebut. Pamor dalang yang sering mementaskan Kementerian Pariwisata yang dipimpin Arief Yahya ini cukup populer.