:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5101219/original/072924600_1737354575-IMG-20250120-WA0006.jpg)
Informasi Kota
- NegaraFilipina
- Area613.94 km2
- Populasi22,710,000 Jiwa
- Wali KotaJoseph Ejercito Estrada
- Kode Wilayah+63 (0)2
- Bandar UdaraBandar Udara Internasional Ninoy Aquino
retret kepala daerah
Berita Terkini
Lihat SemuaMisalin, Rangkaian Tradisi Jelang Ramadan di Kabupaten Ciamis
Telah dibaca 0 kaliBolehkah Ibadah karena Niat Ingin Kaya? Begini Pandangan Buya Yahya
Telah dibaca 0 kaliApa Boleh Niat Puasa Ramadhan Dibaca Siang Hari?
Telah dibaca 14 kaliWamendagri: Retret di Magelang Memperkuat Sinergi Antarkepala Daerah
Telah dibaca 56 kaliDamkar Sigap Bantu Kiky Saputri Lepaskan Cincin Jelang Melahirkan Anak Pertama
Telah dibaca 35 kaliPasutri di Bandar Lampung Tewas Tertimpa Longsor Saat Makan Malam
Telah dibaca 70 kali
Manila adalah ibu kota dari Filipina. Kota ini terletak di tepi timur Teluk Manila di pulau terbesar dan terutara Filipina, Luzon. Meskipun ada beberapa tempat kemiskinan, kota ini merupakan salah satu kota kosmopolitan dunia dan daerah metropolitannya merupakan pusat ekonomi, budaya, pendidikan dan industri negara ini. Manila yang sering disebut Mutiara Orient ini berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa.
Becak di Manila Berbasis Listrik
Pemerintah Kota Manila, Filipina akan melarang total becak motor, kuliglig (motor yang dimodifikasi agar bisa memuat banyak penumpang), dan becak biasa.
Joseph Estrada, walikota Manila, mengatakan bahwa penyingkiran kendaraan yang dianggap kotor ini adalah bagian dari strategi untuk mentransformasikan kendaraan umum di kota itu jadi yang berbasis kendaraan listrik.
Demo di Kedutaan AS di Manila Berujung Rusuh
Kericuhan dilaporkan terjadi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Manila. Pemicu insiden ini adalah penolakan rakyat Filipina atas kehadiran tentara AS di negara tersebut. Dalam kejadian tersebut, beberapa pengunjuk rasa menderita luka. Penyebabnya adalah aksi represif yang dilakukan Kepolisan Filipina untuk membubarkan masa.