![Gol lewat penalti pada menit ke-42 tersebut membalikkan keadaan dan memastikan kemenangan Al Nassr atas Al Okhdood, yang sebelumnya unggul lebih dulu. (AFP/Fayez Nureldine)](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/xyCMaexNW8xye0tv79K_pXvd-Rk=/60x60/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5088890/original/094143600_1736503739-Cristiano_Ronaldo_2025-5.jpg)
Informasi Profil
- SutradaraIfa Isfansyah
- ProduserShanty Harmayn
- PenulisSalman Aristo, Ifa Isfansyah, Shanty Harmayn
- NovelAhmad Tohari
- PemeranPrisia Nasution, Dewi Irawan, Oka Antara, Slamet Rahardjo, Landung Simatupang, Hendro Djarot, Happy Salma, Teuku Rifnu Wikana, Tio Pakusadewo, Lukman Sardi
- Tanggal Rilis10 November 2011
Cristiano Ronaldo
Berita Terkini
Lihat SemuaApa Arti Maybe? Memahami Makna dan Penggunaan Kata dalam Bahasa Inggris
Telah dibaca 0 kaliMenu Harian untuk Diet Sehat Selama Seminggu, Praktis dan Tetap Lezat
Telah dibaca 1.3k kaliOJK: Roadmaps Kegiatan Usaha Bulion ditargetkan Rampung Agustus 2025
Telah dibaca 0 kaliArti Grateful dan Cara Mengungkapkan Rasa Syukur dalam Hidup
Telah dibaca 0 kali5 Langkah Menyentuh Hati Pria yang Dapat Dipraktikkan, Perkuat Ikatan Emosional
Telah dibaca 98 kaliTok, Revisi UU Minerba Resmi Disahkan DPR
Telah dibaca 0 kaliArti Surah An-Nas: Memahami Makna dan Keutamaan Surah Terakhir Al-Qur'an
Telah dibaca 0 kaliArti Cash on Delivery: Panduan Lengkap Metode Pembayaran COD
Telah dibaca 0 kali7 Potret Gayatri Moerlie yang Dikabarkan Dekat dengan Bio One
Telah dibaca 0 kaliMinuman Penurun Kolesterol, Resep Sehat yang Bisa Anda Buat Sendiri di Rumah
Telah dibaca 1.6k kaliMemahami Arti Patience dan Manfaatnya dalam Kehidupan, Penting Dipahami
Telah dibaca 0 kali5 Resep Seduhan Daun Pandan, Minuman Alami untuk Turunkan Kolesterol dan Darah Tinggi
Telah dibaca 2.7k kaliCara Merebus Daun Ketapang, Bisa Bantu Atasi Peradangan Sendi
Telah dibaca 0 kali
Sang Penari, berkisah tentang seorang lelaki yang memiliki kisah cinta dengan seorang penari ronggeng di sebuah desa kecil. Desa tersebut dirundung kelaparan, kemiskinan, dan kebodohan dengan latar tahun 1960-an yang dipenuhi dengan gejolak politik. Sang Penari merupakan film adaptasi kedua setelah film Darah dan Mahkota Ronggeng di tahun 1983. Film ini membutuhkan 2 tahun penelitian untuk menyajikan konteks sejarah yang ada di dalamnya, seperti unsur sejarah G 30 S PKI dan peristiwa Pembantaian Anti-Komunis.
Setelah film ini tayang di publik pada 10 November 2011, Ahmad Tohari selaku penulis novel Ronggeng Dukuh Paruk, menyebutkan bahwa film ini layak untuk karyanya. Sang Penari dibintangi oleh Oka Antara, Prisia Nasution, Dewi Irawan, Landung Simatupang, Slamet Rahardjo, Hendro Djarot, Teuku Rifu Wikana, Happy Salma, Tio Pakusadewo, dan Lukman Sardi.
Sang Penari, Satu Film Terbaik Oka Antara
Semakin kesini, akting Oka Antara boleh dibilang terlihat semakin matang. Hal itu dibuktikannya saat ia bermain di film Sang Penari karya sutradara Ifa Isfansyah. Diadaptasi dari novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk tahun 1982 karya Ahmad Tohari, Sang Penari menceritakan kisah cinta tragis seorang pemuda desa dengan penari ronggeng baru di sebuah desa di Banyumas pada era 60-an dimana situasinya masih dipenuhi gejolak politik. Di film ini, tak hanya kembali memperlihatkan chemistry yang apik dengan Prisia Nasution, logat Banyumas yang dipakainya pun terlihat meyakinkan. Sang Penari akhirnya berhasil memenangkan empat dari sepuluh nominasi Festival Film Indonesia 2011. Mulai dari Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik (Dewi Irawan) hingga Film Terbaik sebagai penghargaan tertinggi di ajang tersebut.
Diperkenalkan di Los Angeles
Prisia Nasution mendapat kesempatan untuk memamerkan film pendek karyanya berjudul Topeng, ke luar negeri. Keberuntungan itu diawali dengana adanya sebuah kerja sama antara sineas film Indonesia dengan Amerika Serikat dalam acara bertajuk Road to Los Angeles Indonesia Film Festival. Selain mengenalkan film pendeknya di Los Angeles pada 3-4 September 2014, Prisia juga mengenalkan film layar lebar yang ia perankan dan berhasil membawanya sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik pada Festival Film Indonesia 2011. "Ada film saya yang dibawa, Sang Penari dan Sokola Rimba. Dan ada film pendek saya sendiri. Tapi sebenarnya saya nggak mau bawa film pendek saya judulnya Topeng," kata Prisia Nasution di temui di Pasific Place, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2014).