Minions (2015) adalah film animasi-komedi yang disutradarai oleh Pierre Coffin dan Kyle Balda. Film yang meraih popularitas berkat Despicable Me ini diramaikan dengan pengisi suara Sandra Bullock, Jon Hamm, dan Michael Keaton.

Bercerita tentang karakter bertubuh kecil dan berwarna kuning yang dikenal dengan nama Minion, juga seorang tokoh lain, Gru, yang berniat mencuri sebuah bulan. Gru sudah mempersiapkan segalanya untuk misinya tersebut dan akan menghancurkan siapapun yang menghalangi jalannya.

Film yang rilis tanggal 11 Juni 2015 ini menuai banyak kritik baik negatif atau positif. Selain itu film ini juga berhasil meraih pendapatan sebesar 1.1 miliar dolar, yang berarti mengalahkan film-film Despicable Me. Pendapatan tersebut membuat Minions menjadi film animasi dengan pendapatan tertinggi yang tidak berasal dari Disney.

Masuk Daftar Animasi Terlaris Sepanjang Masa

Film Minions bergabung dengan Frozen dan Toy Story 3 dalam tiga posisi teratas animasi terlaris sepanjang masa.

Penjualan tiket film spin-off Despicable Me itu menembus angka satu miliar dolar AS di seluruh dunia terhitung sejak Kamis (27/8/2015), membuatnya berada di posisi ketiga film animasi terlaris sepanjang masa menurut laporan Entertainment Weekly.

Minions dengan mudah bertengger di puncak box office Amerika Serikat pada pekan pertamanya dengan 115 juta dolar AS dan mendapatkan 321,9 juta dolar AS di box office Amerika Utara, dan 682 juta dolar AS di internasional.

Menurut Psikolog, Minions Bukan Tontonan Anak-Anak

Hampir semua orang mungkin tahu kartun Minion. Tokoh kartun lucu nan menggemaskan dengan warna kuning mencolok ini tengah digandrungi anak-anak hingga dewasa.

Sebut saja ketiga tokoh Kevin, Stuart dan Bob yang sukses mengocok perut pecinta film belakangan ini. Dari sekuel pertama atau Despicable Me, tokoh kartun ini selalu berhasil menarik perhatian kita.

Sayangnya, belum lama ini muncul sejumlah kritik terhadap film yang digarap Pierre Coffin dan Chris Renaud tersebut. Film ini dianggap tidak cocok untuk anak karena mengajarkan kekerasan. Benarkah demikian? Menanggapi hal tersebut, Psikolog Astrid Wen membenarkan, film ini bukan tontonan anak-anak. Konten atau isi filmnya bahkan disebut dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi anak.